Sebelum membahas tata cara bahasa Jepang, ada kalanya kita mengenal huruf-huruf yang ada dalam bahasa Jepang. Huruf-huruf tersebut terbagi menjadi 4(tiga) bagian, diantaranya : Hiragana, Katakana, Romaji, dan Kanji. Huruf Hiragana digunakan untuk menulis huruf asli bahasa Jepang. Hiragana pada zaman Edo (Jepang pada zaman dulu) disebut juga huruf perempuan karena hiragana digunakan oleh para perempuan Jepang.
Selanjutnya huruf Katakana. Katakana digunakan untuk menulis kata serapan dari bahasa asing. Bahasa asing disini menunjukkan tidak hanya ‘bahasa asing’ saja tetapi juga untuk nama orang selain berkebangsaan Jepang. Kata yang ditulis dengan Katakana dapat mempunyai makna mendalam yakni lebih menegaskan kepada suatu hal. Pada zaman Edo, Katakana disebut huruf laki-laki karena digunakan oleh para laki-laki Jepang. Huruf Romaji adalah huruf alfabet seperti huruf Indonesia pada umumnya.
Lalu ada huruf Kanji. Kanji merupakan huruf yang berasal dari gambar suatu hal yang melambangkan arti dari hal itu sendiri. Kanji merupakan huruf Jepang yang sangat sulit.Mari simak huruf Hiragana dan Katakana dibawah ini :
Ada beberapa huruf Hiragana dan Katakana tambahan selain yang telah disebutkan di atas ^^ :
Cara baca huruf Jepang dan Indonesia tidak berbeda jauh. Hanya saja huruf Jepang mempunyai bunyi pajang. Bunyi panjang ini ditulis dengan menambahkan huruf vokal, contoh Okaasan (ibu) = おかあさん. Lalu cara baca huruf –n (ん). Jika –n berada didepan b, p, m dibaca –m, contoh Senpai (せんぱい) dibaca Sempai. Jika –n ada di akhir atau di tengah kata maka dibaca –ng, contoh Nihon (にほん) dibaca Nihong atau Kongetsu (こんげつ) dibaca Kong-getsu. Jika terdapat konsonan rangkap, contoh Kippu (きっぷ) maka dibaca lebih menekan. Penulisan konsonan rangkap pada Hiragana ditambahkan dengan huruf つ kecil, sedangkan Katakana ditambahkan huruf ツ kecil.
No comments:
Post a Comment