Tuesday, March 18, 2014

Sharing Pengalaman Perekrutan NII (Part II)

Ini adalah bagian kedua dari bagian cerita sebelumnya disini.

Pada saat bertemu kaka C, waktu itu aku bertanya kepada kaka C "Kenapa kok kaka mau jauh2 datang menemui kita (Aku, Rahma, A dan B) untuk menyampaikan ini?", jawabnya "Karena aku mau mengajarkan yg benar, selama ini banyak orang yg tidak tahu islam dan tidak mengerti bagaimana memperjuangkan islam. Ini juga kan ibadah". Jawaban kaka C memang aku akui memiliki niat baik. Beberapa waktu sebelum kita berpisah dengan kaka C, dia berpesan "Besok jangan lupa datang ya ke At-Tin, itu adalah ibadah. Kan iman kalian belum sempurna, maka sempurnakanlah dengan ibadah". Pada waktu yg singkat aku membalas pesan kaka C "Semua yg kita lakukan kan ibadah kak asal niatnya karena Allah. Bahkan tidurpun jika berniat tidur karena Allah, tidurnya bernilai ibadah. Jangan ibadah hanya dimaknai dengan mendengarkan ceramah saja kak. Makna ibadah sangat luas. Perkuliahan pun ibadah, karena kita mengejar ilmu kak. Jadi klo kaka bilang besok adalah kegiatan ibadah, menurutku kurang tepat."

Rahma, A dan B yang mendengarku bilang seperti itu langsung senyum2 saja seperti merasa 'gak enak' dengan kaka C. Akhirnya mereka bilang "Ya InsyaAllah kak besok dikabarin lagi jadi gaknya ya kak, makasih kak". Kaka C cuma senyum2 aja dan 'kayak' cuek sama aku -_-

A dan B sudah memutuskan untuk jadi menemui kaka D di At-Tin. Rahma yg sejak awal memang berteman dengan A, akhirnya merasa tidak enak jika menolak ajakan temannya. Tapi disisi lain Rahma juga takut dan masih mau mendengarkan apa yg aku sampaikan. Akhirnya jadilah aku ikut ke At-Tin bersama Rahma, A dan B. Dari awal mau berangkat, aku berdo'a kepada Allah supaya dilindungi dari segala hal. Karena walaupun aku kadang mangkir dari perkuliahan *ketauan deh :D*, tapi mangkir-ku kali ini beda, ada yg janggal dan hentakan besar di dalam diri sambil penuh diliputi rasa penasaran yg besar apa ujung dari semua ini.

Tibalah kami di masjid At-Tin TMII. Hal yg pertama kali aku pikirkan ketika sampai di At-Tin adalah bagaimana cara kami pulang dari sini. Akses angkot ke Depok agak jauh, harus keluar dari TMII dulu. Aku berdo'a dalam hati semoga acaranya tidak sampai malam. Kira2 setengah jam kemudian, datanglah kaka C beserta seorang pria. Ya, sudah ku tebak, dia adalah kaka D. Kami berkenalan dengan kaka D. Aneh, ketika kaka D berkenalan dengan ku, dia bilang "Oh kamu yg namanya Mita". Entah apa yg kaka C sampaikan kepada kaka D, tapi jujur aku merasa risih.

Awalnya, kaka D banyak bertanya tentang asal-usul kami. Seperti orang tua kami pekerjaannya apa, apakah ada keluarga kami yg bekerja dikemiliteran, anak keberapa, dll. Lalu kami ditanya sudah bekerja atau belum, dsb. Sampai bertanya apakah sudah pernah mengikuti kegiatan keagamaan seperti ini. Tentu saja Rahma, A dan B menjawab belum. Klo aku ya jujur saja pernah, tapi suasananya berbeda. Dulu kegiatan ku ini disebut Mentor. Kegiatannya pun tidak mengganggu kegiatan sekolah.

Berjam-jam kita sharing tentang keagamaan. Klo diurutkan kira2 teori yg dibahas adalah ini : teori ketuhanan & manusia, iman, islam, kekafiran, ibadah, UUD, dan yg terakhir adalah kenegaraan. Tapi tentu saja, teori yg berdasarkan pemikiran kaka D. Dalam menyampaikan teorinya, sering kali kaka D menyampaikan dalil-dalil yg menguatkan teorinya. Mulai dari ayat Al-Qur'an sampai hadits, tapi entah kenapa penafsirannya agak berbeda dengan yg diajarkan di sekolah dulu.

Nah, untuk kalian yg belum pernah mengalami hal seperti ini atau sedang mengalami hal seperti ini, aku sarankan untuk belajar mengenai ilmu tentang teori2 yg aku sebutkan sebelumnya. Setidaknya kita punya bekal lebih untuk membentengi diri dari hal2 yg menyimpang dari agama. Jangan lupa belajar dan bertanya kepada mereka yg memang benar2 ahli di bidangnya ya.

Secara garis besar, menurutku kaka D lebih keukeuh dengan teori-nya dan ada paksaan dalam penyampaian teorinya. Kaka D lebih cekatan dibanding kaka C. Klo mau berpikir negatif, mungkin kami dipertemukan dengan kaka D yg lebih senior karena kaka C masih nubi alias masih sedikit pengalaman dalam merekrut anggota mereka. Setelah ini banyak terjadi perdebatan anatara aku dengan kaka D. Pengalamannya aku lanjut di Part III ya teman2 :)


No comments: