Saturday, February 04, 2012

Sistem Informasi Manajemen

Contoh Aplikasi Knowledge Management dan Bussiness Process Reengineering

Aplikasi  Knowledge Management di Dunia Bisnis


Knowledge Management menjadi kunci keberhasilan dalam persaingan dan menyebabkan usia panjang perusahaan. Melalui seranngkaian hasil penelitian terungkap bahwa kemampuan perusahaan bertahan lama dan berkembang bukan ukuran dan keberuntungannya, melainkan karena kemampuannya beradaptasi yang lebih cepat terhadap perubahan kondisi tuntutan lingkungannya, terus menerus melakukan inovasi, dan mengambil keputusan yang tepat untuk bergerak menuju yang diharapkannya. Semua itu terjadi karena kemampuan knowledge management dari perusahaan itu dan juga  adanya perubahan orientasi dalam memandang sumberdaya perusahaan sebagai faktor produksi.
Ellen de Rooj dari Stratix Group di Amsterdam, menyatakan bahwa rata-rata ekspektasi hidup perusahaan-perusahaan di Eropa hanya 12,5 tahun. Bahkan menurutnya di beberapa negara, 40% dari semua perusahaan yang baru didirikan hanya berumur kurang dari 10 tahun. Kunci bagaimana sebuah perusahaan dapat berumur panjang adalah kuatnya knowledge dan kecanggihan pengelolaannya (knowledge management).
Konsep Knowledge Management berasal dan berkembang didunia bisnis, diterapkan dengan tujuan untuk meningkatkan dan memperbaiki pengoperasian perusahaan dalam rangka meraih keuntungan kompetitif dan meningkatkan laba.
Knowledge Management yang diterapkan dalam bisnis digunakan untuk memperbaiki komunikasi diantara manajemen puncak dan diantara para pekerja untuk memperbaiki proses kerja, menanamkan budaya berbagai pengetahuan, dan untuk mempromosikan dan mengimplementasikan system penghargaan berbasis kinerja
Di zaman ini, daya saing (competitiveness) ditentukan oleh sejauh mana perusahaan memiliki kemampuan inovasi terus-menerus. Dimana kemampuan inovasi (innovativeness) ditentukan oleh seberapa besar organisasi itu memiliki cadangan pengetahuan, kemampuan belajar, dan seberapa intensiv mau melakukan innovative activities.

  
Aplikasi Bussiness Process Reengineering di Dunia Pemerintahan dan Organisasi

Sejumlah birokrat di negara maju mencoba untuk menerapkan konsep ini pada organisasi pemerintahan dengan tujuan akhir untuk meningkatkan kualitas kinerja institusi, terutama di dalam menghadapi berbagai tantangan pada era globalisasi.
Konsep BPR dapat membantu pemerintah dalam memahami dan menjawab berbagai tuntutan perubahan jaman dewasa ini, terutama yang berkaitan dengan bagaimana penerapan teknologi informasi. Terlebih dahulu diawali dengan perubahan paradigma atau cara pandang akan peranan pemerintah di era reformasi.
Konsep BPR akan dapat terwujud jika pemerintah berani untuk melakukan redefinisi ulang terhadap peranannya, dan mengambil langkah‐langkah yang cukup fundamental serta radikal dalam memperbaiki kinerja aktivitas organisasinya sehari‐hari.
Karena sebuah organisasi pada dasarnya merupakan kumpulan dari orang‐orang dalam sebuah struktur untuk menjalankan aktivitas tertentu, maka subyek utama perubahan yang tepat adalah pada dasarnya memperbaiki kinerja proses terkait yang ada.
Dalam ilmu computer dan manajemen suatu pendekatan yang bertujuan perbaikan dengan cara menaikan efisiensi dan efektivitas dari proses bisnis yang ada di dalam dan seluruh organiasi. Kunci untuk bagi organisasi untuk melihat proses bisnis mereka dari yang bersih persepektif dan menentukan bagaimana mereka dapat membuat proses ini yang terbaik untuk meningkatkan cara mereka menjalankan bisnis.

Bagi negara berkembang seperti Indonesia, yang secara relatif semakin terpuruk posisinya karena krisis yang berkepanjangan, ada baiknya metode pendekatan ”Reengineering” dipelajari dan dicoba dicari jalan penerapannya. Reengineering merupakan perubahan yang dilakukan sesekali namun sanggup menghasilkan sebuah perbaikan kinerja yang sangat signifikan.



No comments: