Menurut fisika, setiap benda bermasa memiliki kelembaman (kemalasan). Artinya benda yang sedang diam akan malas/sulit untuk bergerak dan sebaliknya benda yang sedang bergerakpun akan sulit untuk berhenti. Jika kita sedanng berada di dalam bus yang sedang bergerak kemudian kita turun ke aspal yang diam maka tubuh kita akan cenderung tetap bergerak sehingga kita bisa terjatuh.
Kebiasaan itu muncul di Indonesia atau negra lain yang memiliki jalur berkendara di sebelah kiri, sehingga pintu bus berada disebelah kiri. Jika kita turun dengan mendahulukan kaki kiri, yang kita lakukan adalah mempertahankan posisi badan kita agar ketika turun ke aspal kita cenderung bergerak ke depan.
Dengan begitu untuk mempertahankan keseimbangan badan kita agar tidak terjatuhkita harus bergerak ke depan. Jika kaki kanan yang duluan turun tubuh kita akan sedikit berputar ke kiri, akibatnya kita akan cenderung bergerak ke samping.dari dua keadaan tersebut kita akan lebih mudah untuk mempertahankan keseimbangan dengan bergerak ke depan.
Kebiasaan itu muncul di Indonesia atau negra lain yang memiliki jalur berkendara di sebelah kiri, sehingga pintu bus berada disebelah kiri. Jika kita turun dengan mendahulukan kaki kiri, yang kita lakukan adalah mempertahankan posisi badan kita agar ketika turun ke aspal kita cenderung bergerak ke depan.
Dengan begitu untuk mempertahankan keseimbangan badan kita agar tidak terjatuhkita harus bergerak ke depan. Jika kaki kanan yang duluan turun tubuh kita akan sedikit berputar ke kiri, akibatnya kita akan cenderung bergerak ke samping.dari dua keadaan tersebut kita akan lebih mudah untuk mempertahankan keseimbangan dengan bergerak ke depan.
Dikutip dari: "profesor yohanes surya menjawab"
koran Media Indonesia 7-06-2009
No comments:
Post a Comment