Serangga kecil ini sering kali dianggap menggangu sebab sebagian jenisnya dapat menyebabkan penyakit serius. Setiap kali lalat hinggap di suatu tempat, kurang lebih 125 kuman akan jatuh dari tempat tersebut.
Nah, jika ada sisi negatif pasti ada sisi positifnya.
Baru-baru ini lalat berhasil membantu para ilmuwan mengungkap misteri insomnia. Seperti manusia, lalat yang tidak dapat tidur di suatu hari akan 'membalas dendam' dengan tidur sepuasnya pada hari berikutnya.
Fenomena ini disebut utang tidur. Dan pada saat ini terjadi, mereka akan sulit untuk bangun. Paul Shaw, dkk di Washington University School of Medichine di st. Louis membiakkan selektif dan menghasilkan lalat yang secara alami tidur hanya 1 jam sehari.
Artinya waktu tidur mereka kurang dari 10% dari waktu tidur lalat normal yang biasanya mencapai 12 jam sehari. Ketika lalat ini bangun, mereka akan terjatuh pingsan lebih sering. Secara keseluruhan, lalat ini tampil lebih baik daripada seharusnya, mengingat kuantitas tidur yang mereka lewatkan.
Akibatnya, timbul dugaan untuk berspekulasi bahwa insomnia mirip seperti kecanduan narkoba. Ketika penyakit ini meningkatkan kekebalan dan risiko pingsan secara keseluruhan, insomnia juga mendorong faktor tertentu yang dapat membantu melawannya.
Dikutip dari :
koran MEDIA INDONESIA 7-06-2009
No comments:
Post a Comment